https://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/issue/feedJurnal Lingkar Mutu Pendidikan2024-06-28T08:54:10+07:00Dr. Leonard, M.Pd.leo.eduresearch@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan (JLMP) diterbitkan sejak April 2008 oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi DKI Jakarta. JLMP merupakan jurnal <em>open source</em> yang menerapkan prinsip peer-review dalam pengelolaan naskah. JLMP mengundang para penulis dari berbagai kalangan untuk mengirimkan naskah terbaik di bidang pendidikan. Naskah yang dikirimkan harus dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan abstrak dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia, yang kemudian dilanjutkan proses review dengan minimal 2 orang reviewer.</p> <p>Penulis yang ingin mempublikasikan artikel di JLMP harus memahami aturan penulisan yang berlaku di JLMP serta menggunakan template yang telah disediakan. Penulis juga harus memperhatikan standar minimal kualitas artikel serta memperhatikan batas akhir pengiriman naskah sesuai waktu penerbitan. Seluruh proses pengelolaan naskah akan dilakukan secara online melalui OJS (Open Journal System). Penulis diminta untuk selalu memperhatikan status naskah yang dikirimkan agar dapat diproses tepat waktu.</p> <p>Naskah yang dipublikasi di JLMP dapat juga diakses secara bebas melalui pengindeks Google Schoolar.</p> <p><strong>Pembina dan penanggung jawab</strong> : Kepala BPMP Provinsi DKI Jakarta</p> <p><strong>Jurnal ini diterbitkan oleh</strong> : Balai Penjaminan Mutu (BPMP) Provinsi DKI Jakarta</p>https://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/125PEMANFAATAN LITERASI DIGITAL KEAGAMAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP MODERASI BERAGAMA SISWA2024-05-22T11:59:31+07:00Erna Sari Agustaernasari.agusta@gmail.com<p>Ruang digital seringkali menjadi sumber belajar keagamaan bagi siswa. Fenomena tersebut memberikan dampak positif dan negatif. Digitalisasi memudahkan dalam mendapatkan konten-konten keagamaan secara cepat dan luas. Namun maraknya konten hoaks dan ujaran kebencian dalam konten dapat berakibat mengikis sikap moderasi beragama siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui metode survey untuk mendeskripsikan secara kuantitatif kecendrungan literasi digital dan sikap moderasi beragama. Studi kasus dilakukan pada siswa MTsN 28 Jakarta. Hasil penelitian menemukan bahwa literasi digital keagamaan siswa berada pada kategori baik. Siswa menguasai kemampuan ICT, berpikir kreatif dan imajinatif, berpartisipasi dalam ruang digital, berkomunikasi melalui media teknologi digital, mencari dan menyeleksi informasi, berpikir kritis dalam berkontribusi dan menganalisis, sejalan dengan konteks sosial dan budaya, dan menjamin keamanan saat mengeksplorasi informasi, berkreasi, dan berkolaborasi dengan teknologi digital. Sikap moderasi beragama siswa pun berada pada kategori sangat baik. Siswa mempunyai sikap komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya dengan sangat baik. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa literasi digital keagamaan berdampak pada sikap moderasi beragama siswa. Oleh karena itu, diperlukan penguatan program-program literasi keagamaan di lembaga pendidikan melalui media digital untuk mempekuat sikap moderasi beragama siswa.</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikanhttps://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/123EKSPLORASI GAMELAN GENDER JAWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA2024-05-30T13:39:08+07:00Sasikirana Zahra Maheswarisasizahra58@gmail.comRaekha Azkaraekha.azka@gmail.com<p>Gender adalah salah satu instrument gamelan yang berasal dari Jawa. Alat musik ini merupakan salah satu budaya lokal. Dari budaya ini terdapat bentuk bangunan, ukiran, dan perhiasan yang dapat dikaitkan dengan ilmu matematika. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menguraikan hasil eksplorasi gamelan gender pada pembelajaran matematika. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data berasal dari studi kepustakaan. Dari alat musik gender dapat dilihat bahwa terdapat konsep matematika di bidang geometri dan transformasi geometri. Hasil dari bidang geometri yaitu pada materi bangun datar persegi panjang, trapesium, lingkaran serta bangun ruang balok dan tabung. Selain itu, dalam transformasi geometri, terdapat konsep refleksi dan juga translasi. Sehingga alat musik gender tidak hanya digunakan dalam ansambel gamelan, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mempelajari konsep matematika</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikanhttps://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/122PENGEMBANGAN KELAS VIRTUAL BERBASIS FLIPPED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SAINS SISWA SEKOLAH DASAR2024-05-30T13:41:24+07:00Hidayat Hidayathidayat122@guru.sd.belajar.id<p>Rendahnya kemampuan siswa dalam aktivitas belajar mempengaruhi terhadap tingkat penguasaan konsep sains siswa di kelas. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kelas virtual dengan model flipped learning untuk meningkatkan penguasan konsep sains bagi siswa kelas VI SDN Pulau Kelapa 02 Pagi. Teknik pengambilan data dalam penelitian pengembangan adalah dengan memperoleh validasi dari para ahli, yaitu ahli media, bahasa, dan ahli materi, melalui wawancara, observasi, dan tes hasil belajar untuk siswa. Analisis data dilakukan dengan penyajian data dan penarikan kesimpulan dan data kuantitatif dilakukan dengan menkonversi hasil asesmen siswa dengan ketuntasan kriteria minimum. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil validasi ahli media 98%, ahli Bahasa 92% dan ahli materi 98% dengan rata-rata 96% dan hasil tersebut dapat dikategorikan sangat valid. Tingkat kepraktisan pengembangan kelas virtual ini mencapai angka 96% dan dikategorikan sangat praktis apabila diterapkan di sekolah dasar. Untuk penguasan konsep materi IPA juga terlihat memiliki dampak yang positif yaitu tingkat ketuntasan siswa mencapai 88,8%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan kelas virtual dengan strategi flipped learning memiliki dampak terhadap peningkatan penguasan konsep sains siswa di kelas VI serta menumbuhkan minat, aktivitas belajar dan pemecahan masalah pada siswa.</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikanhttps://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/114PENGEMBANGAN MEDIA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH AGAR MENARIK MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH2024-05-07T02:55:53+07:00AKHMAD RAKHMANa03rakhman@gmail.comYeni Handayaniyenihandayani12@yahoo.com<p>Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui penerapan penggunaan media belajar dalam pembelajaran sejarah pada pesera didik di SMA PKP Jakarta Islamic School. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Tekhnik penelitian ini menggunakan tekhnik observasi serta wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya penggunaan media belajar pada pembelajaran sejarah dan cukup terlaksana dengan baik</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikanhttps://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/124PENERAPAN STRATEGI MENTOR-MENTORING BERMEDIA LINKTREE UNTUK MENINGKATKAN ADOPTION RATE RAPOR PENDIDIKAN SEKOLAH BINAAN2024-05-16T03:27:51+07:00Wahyu Purwantowahyupurwanto1986@gmail.com<p>Penggunaan rapor pendidikan sebagai alat evaluasi kinerja pendidikan seringkali tidak optimal di sejumlah satuan pendidikan. Hal ini mengindikasikan rendahnya tingkat adopsi rapor pendidikan sebagai instrumen evaluasi yang efektif. Artikel ini mengeksplorasi penerapan pendampingan dengan strategi Mentoring-Monitoring sebagai upaya untuk meningkatkan adopsi rapor pendidikan. Metode penelitian yang digunakan melibatkan pendekatan deskriptif kualitatif pada 10 sekolah binaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendampingan dengan strategi Mentoring-Monitoring sangat efektif meningkatkan adopsi rapor pendidikan di satuan pendidikan binaan. Pasca kegiatan mentoring hasil adopsi rapor pendidikan meningkat dari 0 sekolah menjadi 10 sekolah atau meningkat 100% dalam adoption rate rapor pendidikan. Hal tersebut juga berdampak pada meningkatnya adoption rate kabupaten yaitu mengalami peningkatan 48,89% untuk indikator eksplorasi rapor pendidikan. Adapun langkah kegiatan Monitoring pada strategi Mentor-Monitor berfungsi untuk memastikan keberhasilan adoption rate rapor pendidikan dengan pemanfaatan secara kualitas sebagai bentuk upaya membenahi sekolah melalui perencanaan berbasis data.</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikanhttps://jlmp.kemdikbud.go.id/index.php/jlmp/article/view/121DAMPAK UANG SAKU TERHADAP KEINGINAN BELAJAR MATEMATIKA PADA MURID SEKOLAH DASAR2024-05-19T09:00:46+07:00Deny Hadi Siswanto2207050007@webmail.uad.ac.id<p>Penelitian ini menggunakan metodologi korelasional simetris dengan tujuan untuk menyelidiki hubungan antara pemberian uang saku dan tingkat keinginan dalam pembelajaran matematika di kalangan murid kelas VI di SD Muhammadiyah Pulokadang. Sebanyak 30 murid berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Informasi dikumpulkan melalui administrasi kuesioner dan pemeriksaan dokumentasi yang relevan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif serta metode statistik inferensial. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa skor rata-rata untuk kuesioner pemberian uang saku adalah 59,3, menunjukkan kategori baik, sementara skor rata-rata untuk kuesioner keinginan dalam pembelajaran matematika adalah 66,40, yang juga menunjukkan kategori sangat baik. Uji korelasi Pearson product-moment dilakukan dengan tingkat signifikansi ditetapkan pada 5%, menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,029, yang kurang dari 0,05. Oleh karena itu, ditolak. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara pemberian uang saku dan tingkat keinginan dalam pembelajaran matematika di kalangan murid. Selain itu, ini juga menunjukkan bahwa pemberian uang saku dapat memiliki pengaruh positif terhadap tingkat keinginan dalam pembelajaran matematika di kalangan murid kelas VI di SD Muhammadiyah Pulokadang.</p>2024-06-28T00:00:00+07:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan