PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN METODE PROBLEM SOLVING
DOI:
https://doi.org/10.54124/jlmp.v19i2.44Kata Kunci:
Kemampuan Pemecahan Masalah, Motivasi Belajar, Metode Problem SolvingAbstrak
Sebagai mata pelajaran yang dianggap sulit menyebabkan beberapa siswa kurang termotivasi dalam belajar matematika. Hal ini ditandai dengan kurang semangat dan kurang aktifnya peserta didik untuk mengikuti PBM di kelas. Selain itu, kurangnya kemampuan pemecahan masalah membuat peserta didik hanya mampu menyelesaikan masalah berdasarkan contoh soal yang diberikan. Hal ini dibuktikan dari prosentase perolehan nilai tes peserta didik yang belum mencapai KKM lebih dari 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan motivasi belajar matematika siswa dengan diterapkannya metode problem solving. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus yang terdiri dari rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan revisi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX-1 MTsN 28 Jakarta. Data diperoleh dari hasil angket motivasi siswa, hasil tes formatif, dan lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan framework teknik analisis yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 61,05 menjadi 75,97 pada siklus II. Jumlah siswa yang nilainya di atas KKM juga mengalami peningkatan dari 47,32% pada siklus I menjadi 83,3% pada siklus II. Begitu pun jumlah siswa yang termotivasi mengalami peningkatan untuk kategori sedang, tinggi, dan sangat tinggi mulai dari siklus I sampai siklus II. Simpulan penelitian ini adalah metode problem solving dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX-1 MTsN 28 Jakarta.
Unduhan
Referensi
Agustin, R. N. (2014). Pengaruh motivasi dan aktivitas belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah. Unnes Journal of Mathematics Education, 3(2).
Bernard, M., Nurmala, N., Mariam, S., & Rustyani, N. (2018). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP kelas IX pada materi bangun datar. SJME (Supremum Journal of Mathematics Education), 2(2), 77-83.
Bey, A. (2017). Penerapan Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika pada Materi SPLDV. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 224-239.
Brookhart, S. M. (2010). How to assess higher-order thinking skills in your classroom. ASCD.
BSNP. (2006). Standar Isi, Standar Kompetensi, dan Kompetensi Dasar SMP/MTs. Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Dalyono, M. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah Saiful Bahri, Zain Aswan. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
D.H. Schunk. (2012). "Learning Theories: An Educational Perspective" (Terjemahan Eva Hamdiah & Rahmat Fajar). Boson:Pearson Education Inc, p. 492.
Hakim, T. (2005). Belajar secara efektif. Niaga Swadaya.
Hamzah, A. (2016). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pers
Hendriana, H., Sumarmo, U. (2014). Penilaian Pembelajaran Matematika. Bandung: PT Refika Aditama.
Hidayati, H. (2017). Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Statistika.
Kamaluddin, M. (2017). Pengaruh m))otivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika dan strategi untuk meningkatkannya. In Seminar Matematika Dan Pendidikan Matematika (Vol. 67, pp. 455-60).
Maesaroh, S. (2013). Peranan metode pembelajaran terhadap minat dan prestasi belajar pendidikan agama Islam. Jurnal kependidikan, 1(1), 150-168.
Makmun, Abin Syamsuddin. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Milles, M. B., & Hubberman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif, Terjemahan oleh Tjetjep Rohidi dan mulyarto. UI Percetakan, Jakarta.
Ngalim Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nuraini, N. L. S., & Laksono, W. C. (2019). Motivasi Internal dan Eksternal Siswa Sekolah Dasar pada Pembelajaran Matematika. Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan, 28(2), 115-124.
Radka Dofková. (2016). “Possibilities for Motivation in Hard Sciences Teaching”, Anthropologist, vol. 24(1), pp.319- 324
Sabrina, R., Fauzi, F., & Yamin, M. Y. M. (2017). Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika di Kelas V SD Negeri Garot Geuceu Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(4).
Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Suhendri, H. (2015). Pengaruh metode pembelajaran problem solving terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemandirian belajar. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2).
Suherman, Erman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumartini, T. S. (2016). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa melalui pembelajaran berbasis masalah. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 148-158.
Supriono Agus. (2012). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2012
Tambunan, H. (2019). The Effectiveness of the Problem Solving Strategy and the Scientific Approach to Students' Mathematical Capabilities in High Order Thinking Skills. International Electronic Journal of Mathematics Education, 14(2), 293-302.
Ulya, H. (2016). Profil kemampuan pemecahan masalah siswa bermotivasi belajar tinggi berdasarkan ideal problem solving. Jurnal Konseling Gusjigang. 2(1).
Wulandari, A. E., Azhar, E., & Jusra, H. (2018). Hubungan antara motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas VII. Prosiding Senamku, 1, 397-405
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
-
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
-
NonCommercial — You may not use the material for commercial purposes.
-
NoDerivatives — If you remix, transform, or build upon the material, you may not distribute the modified material.
- No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.